Sinopsis Film Exodus Gods And Kings 2014 Terlengkap
Sinopsis Film Terbaik Sepanjang Masa
Informasi Film Exodus : Gods And Kings
Sinopsis Film Terbaik Sepanjang Masa
Informasi Film Exodus : Gods And Kings
Genre : Action, Adventure, Drama
Sutradara : Ridley Scott
Produser :
Penulis Naskah : Steve Zaillian, Adam Cooper, Bill Collage
Pemain : Christian Bale, Joel Edgerton, John Turturro, Aaron Paul, Ben Mendelsohn, Sigourney
Weaver, Ben Kingsley.
Tanggal Rilis : 12 Desember 2014
Bahasa : English
Rating IMDB : 6.3
Sinopsis Film Exodus : Gods And Kings Terlengkap
Film yang
terinspirasi dari Kitab Keluaran (salah satu Kitab dari Perjajian Lama) ini
bercerita tentang keadaan Bangsa Israel yang diperbudak di Mesir selama 400
tahun di tahun 1200 sebelum masehi. Pada waktu itu muncul 2 tokoh yang sangat
berperan pada kejayaan Mesir karena jago strategi perang yaitu Ramses dan Musa, kedua orang itu bersahabat dengan akrab.
Ramses
adalah putra mahkota dari pemimpin tertinggi Mesir atau disebut Firaun
sedangkan Musa adalah jendral Mesir yang sangat ahli berperang sehingga banyak
memenangkan perang untuk Mesir. Karena kemampuannya, Firaun sebenarnya lebih
memilih Musa untuk menggantikannya tapi hal itu tidak mungkin terjadi karena
Musa bukan anaknya.
Kenyataan lain, Musa sebenarnya bukan orang Mesir tapi sebenarnya orang Israel. Bagaimana ceritanya Musa dari bangsa budak bisa menjadi jendral Mesir? Dan bagaimana juga ceritanya bangsa Israel yang katanya adalah bangsa terpilih bisa menjadi budak di Mesir? Begini ceritanya :
Bangsa
Israel bisa tinggal di Mesir berkat jasa seorang Nabi bernama Yusuf. Yusuf
dibuang oleh kesebelas saudaranya yang iri karena Yusuf paling disayangi oleh
ayah mereka yaitu Yakub. Dalam pembuangan, Yusuf akhirnya sampai di Mesir dan
bekerja disana.
Karena
diberkati Tuhan, Yusuf selalu berhasil dalam pekerjaanya dan juga ahli
menafsirkan mimpi sehingga karirnya meningkat dengan pesat bahkan bisa menjadi
wakil dari Firaun. Berkat kecerdasan Yusuf, Mesir bisa menjadi kerajaan yang
jaya dan makmur.
Berkat
jasa-jasa Yusuf, Firaun mengijinkan Yusuf membawa keluarganya yang merupakan
cikal-bakal bangsa Israel itu untuk tinggal di Mesir. Maka beranak-pinaklah
orang Israel di Mesir dan mereka hidup tentram di sana.
Tapi nasib
orang Israel di Mesir berubah setelah Yusuf wafat dan Firaun yang
mempercayainya juga wafat. Firaun pengganti tidak mengenal Yusuf dan juga
jasa-jasanya pada Mesir sehingga mulai timbul rasa iri dan benci pada orang
Israel yang berkembang dengan pesat di Mesir. Firaun itu takut orang Israel
yang tadinya berjumlah sedikit di Mesir (minoritas) makin bertambah banyak
sehinga menyaingi orang-orang Mesir sendiri. Sejak saat itu orang Israel
ditindas dengan cara dijadikan budak dan disuruh melakukan pekerjaan berat
seperti membangun bangunan-bangunan yang megah bagi orang Mesir.
Berkat
perlindungan Tuhan, semakin dibenci dan ditindas, orang Israel malah semakin
bertambah banyak maka Firaun melakukan hal yang lebih kejam yaitu menyuruh
bidan-bidan untuk membunuh bayi laki-laki Israel yang baru saja dilahirkan.
Pada waktu itu seorang bayi laki-laki Israel berhasil selamat dari pembunuhan
dan bisa disembunyikan sehingga tetap hidup sampai umur 3 bulan. Tapi orangtua
bayi itu merasa tidak mampu lagi menyembunyikannya sehingga membungnya ke
Sungai Nil dalam sebuah keranjang. Di Sungai Nil, bayi itu ditemukan oleh putri
Firaun lalu diadopsi menjadi anak dan diberi nama Musa yang berarti
“diselamatkan dari air”.
Begitulah
ceritanya Musa dari bangsa budak bisa menjadi bangsawan Mesir dan karena
kecakapannya bisa menjadi Jendral.
Pada awalnya Musa sendiri tidak tahu bahwa di adalah seorang Israel sampai pada suatu ketika Musa berkunjung ke pemukiman orang Israel yang sedang disuruh untuk membuat bangunan megah. Pada saat itu ada seorang laki-laki tua pemimpin Israel bernama Nun yang mengenali Musa sebagi orang Israel dan yakin bahwa Musa adalah utusan Tuhan untuk membebaskan Bangsa Israel. Nun lalu memberi tahu Musa.
Musa tentu saja tidak percaya bahwa dirinya adalah seorang Israel tapi perlahan Musa percaya karena ketika Musa menemui Nun, Musa tidak memakai pakaian Mesir sehingga 2 penjaga budak langsung mengenalinya sebagai orang Israel dan akan menangkap Musa. Musa tentu saja melakukan perlawanan bahkan akhirnya bisa membunuh 2 penjaga budak itu.
Lebih celaka lagi, Ramses yang telah menjadi Firaun karena menggantikan ayahnya yang sudah mati akhirnya tahu jati diri Musa karena diberitahu mata-matanya. Firaun Ramses sebenarnya tidak memperdulikan riwayat Musa karena Musa adalah sahabat karib sekaligus saudara tirinya, dan Musa sudah banyak berjasa bagi Mesir.Tapi Ramses tidak bisa menerima perbuatan Musa yang membunuh 2 orang Mesir penjaga budak, maka Ramses mengusir Musa dari Mesir ke padang gurun.
Tapi ternyata Ramses masih ada rasa persahabatan dengan Musa sehingga diam-diam membekali Musa dengan sebuah pedang. Pedang itu ternyata sangat berguna karena ibu Ramses yang sangat benci pada orang Israel itu diam-diam juga menyuruh 2 orang untuk membunuh Musa di padang gurun. Dengan pedang pemberian Ramses, Musa bisa membela diri dari 2 orang pembunuh itu.
Pedang
pemberian Ramses itu juga bisa membantu Musa mendapatkan jodoh karena di sebuah
oase Musa bisa menolong seorang perempuan Midian bernama Zipora yang tidak bisa
mengambil air karena dicegah oleh seorang gembala. Dengan pedangnya, Musa bisa
mengusir gembala itu.
Berkat
jasanya, orang tua Zipora yang merupakan seorang Imam Midian mengijinkan Musa
menikah dengan Zipora. Sejak saat itu Musa tinggal di perkampungan Midian dan
menjadi penggembala domba. Dengan Zipora, Musa mempunyai anak bernama Gersom.
Siapakah Orang Midian itu? Sebenarnya orang Midian masih kerabat dengan orang Israel karena orang-orang Midian adalah keturunan Abraham dengan salah seorang istrinya yaitu Ketura. Abraham memang mempunyai 2 istri lagi yaitu Sarai dan Hagar. Sarai melalui salah satu cucunya yang bernama Yakub menurunkan bangsa Israel sedangkan Hagar menurunkan Bangsa Arab.
Tuhan
menepati janjinya pada Abraham yaitu keturunannya akan sangat banyak seperti
bintang di langit.
Kembali ke cerita tentang Musa. Karena sudah hidup dengan tentram bersama keluarganya selama 9 tahun, Musa sudah mulai melupakan bangsanya yang masih menderita di Mesir, sampai akhirnya Malaikat Tuhan mendatangi Musa. Malaikat Tuhan itu mengutus Musa untuk membebaskan bangsanya maka Musa meninggalkan keluarganya di tanah Median untuk kembali ke Mesir.
Sesampainya
di Mesir, Musa menemui Nun dan menyatakan kesediaannya untuk berjuang. Nun
menyambut baik dan mengenalkan Musa dengan kakak kandungnya yaitu Harun yang
akan membantu perjuangan.
Dengan keahliannya sebagai seorang jendral, Musa secara diam-diam melatih pemuda-pemuda Israel untuk berperang. Setelah siap, Musa bersama pemuda-pemuda Israel itu melakukan perang secara gerilya melawan Mesir. Hal itu tentu saja kurang efektif karena dibanding pasukan Mesir, pasukan Musa kalah dalam jumlah tentara dan persenjataan.
Lebih menyedihkan lagi, tentara-tentara Mesir masuk ke perkampungan orang Israel untuk mencari Musa. Orang Israel yang menjawab tidak tahu ketika ditanya tentang keberadaan Musa langsung dihukum gantung. Tiap hari pasti ada orang Israel yang digantung. Maka Tuhan kembali mengutus malaikatnya untuk memberi tahu Musa agar mengubah strateginya.
Berdasarkan
petunjuk Malaikat Tuhan, Musa mengubah strateginya dengan menemui Ramses. Musa
meminta Ramses agar membiarkan Bangsa Israel keluar dari Mesir atau Bangsa
Mesir akan mendapat hukuman dari Tuhan.
Ramses menolak permintaan Musa dan ternyata Tuhan benar-benar menghukum Bangsa Mesir yang sukanya menindas kaum minoritas dan lemah itu. Bangsa Mesir mengalami 9 bencana yang mengerikan dan aneh yaitu : Sungai di Mesir airnya berubah jadi darah dan ikannya mati sehingga berbau busuk, jutaan katak keluar dari Sungai Nil lalu menyerang orang Mesir, debu berubah jadi nyamuk, serangan dari lalat, hewan-hewan ternak mati, penyakit kulit yang menjijikkan, hujan es, serangan dari belalang dan semua cahaya hilang sehingga tinggal kegelapan.
Yang lebih
aneh lagi, bencana-bencana itu hanya menimpa orang Mesir dan tidak menimpa
orang Israel padahal mereka tinggal di wilayah yang sama. Walaupun begitu,
Ramses tetap keras kepala dan tetap tidak mengijinkan orang Israel untuk pergi
dari Mesir. Sampai akhirnya muncullah bencana ke-10.
Pada bencana kesepuluh, seluruh anak laki-laki sulung di tanah Mesir baik manusia atau binatang mati, tetapi lagi-lagi bencana itu hanya menimpa orang Mesir dan binatang peliharaannya sedangkan orang-orang Israel dan ternaknya selamat. Ramses akhirnya menyerah karena anak laki-laki sulungnya yang masih bayi juga ikut mati. Ramses akhirnya mengijinkan orang Israel pergi dari Mesir (lebih tepatnya mengusir).
Maka Musa
memimpin sekitar 400 ribu orang Israel untuk melakukan perjalanan atau exodus
keluar dari Mesir.
Tetapi setelah orang-orang Israel pergi, Firaun Ramses merasa menyesal sehingga membawa semua bala tentaranya untuk mengejar orang-orang Israel. Firaun dan pasukannya jelas bisa mengejar karena mereka naik kereta kuda sedangkan orang-orang Israel hanya berjalan kaki. Sampai akhirnya orang-orang Israel berada pada posisi terdesak karena sampai di tepi laut merah.
Tuhan
kembali melindungi bangsa Israel karena muncul topan badai dan ombak besar yang menggulung Firaun Ramses dan pasukannya.
Orang-orang Israel selamat karena sempat berlari ke puncak bukit.
Walaupun Ramses bisa selamat tapi ia tidak bisa lagi mengejar orang-orang Israel karena semua pasukannya mati. Maka di bawah pimpinan Musa, bangsa Israel kembali melanjutan perjalanan menuju tanah yang dijanjikan Tuhan bagi Bangsa Israel yaitu Tanah Kanaan.
Baca Juga Film Vice 2015
Baca Juga Film The Raid 1 Redemtion
Baca Juga Sinopsis Film The Raid 2 Berandal
Posting Komentar